Kuatkan semangat anak-anak muda.

To the man and woman who chose to conceive a child, the result of which was me, when it fit in with their five year plan;

To the teachers who never really cared, no matter what they say;

To my fellow geeks, dweebs, et. al., who will no doubt receive more abuse upon my passing, as my tormentors will no longer have me to kick around; 

To my fellow students who made my life a living nightmare when they should have focused on their education;

To those who never cared, never spoke, probably never knew my name;
To the one true friend, whose caring was the only thing that prevented this even from happening sooner;

To the God, if he does exist, who chose to play a cruel, cruel joke on me when he placed me where he did and surrounded me with so many uncaring faces;

To all of you, goodbye.




Surat ini kononnya surat yang ditulis oleh seorang remaja sebelum dia bunuh diri.Kononnya.
Ya,memang hidup ini fucked-up.Lagi fucked-up bila ko tengok org lain boleh senyum girang sambil jalan berirama. 


Habis tu,mau salahkan tuhan? Kalau kau dah sampai tahap begitu,dah sampai tahap kenapa kau buat aku bgini ya tuhan ku. Memang patut kau kelar urat nadi. Terjun bangunan. Gantung diri.


Bodoh!


Dulu,sebelum dilahirkan,ko jugak yang cakap dengan tuhan,janji dengan tuhan,sanggup untuk hidup di bumi tuhan. Sekarang? Salahkan tuhan pulak.


Bodoh!


Jangan pernah menyesal dengan perjanjian itu.Jangan.Buktikan dengan tuhan,kau boleh buat. Buktikan yang kau bukan lemah.Jangan munafik.Jangan jadi macam politikus-politikus melesia. Suka janji-janji manis.


Sekarang kita perlu kuatkan semangat.Ya memang kita ini lemah,lemah berbanding ifrit,dan jibril. Tapi ingat,kita ada kawan manusia yang lain.Kawan yang sentiasa ada tepuk bahu kau dan senyum.


Kalau kau rasa hidup kau fucked-up,kau akan malu dan hina bila lihat ada insan yang lebih fucked-up tapi masih tersenyum menapok beban,parut dan duka mereka. Sebab,mereka juga tahu ada yang lebih fucked-up dari mereka.

Be strong all my teenage mate!